PERBEDAAN dan PERSAMAAN OSI VS TCP/IP
banyak
yang nanyain tentang perbedaan antara OSI layer dan TCP/IP, Pertama kita bahas
dulu satu persatu secara singkat apa itu OSI dan apa itu TCP/IP.
pertama-tama
baik itu OSI ataupun TCP/IP merupakan suatu Protokol, apa itu Protokol ?
oke
jadi baiknya di kita mengetahui dulu apa itu protokol ?…. Protokol merupakan
Sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan terjadinya hubungan,
komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer.
sebuah
aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan terjadinya hubungan,
komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer.
Protokol
dapat diterapkan pada perangkat keras, perangkat lunak atau kombinasi dari
keduanya. Pada tingkatan yang terendah, protokol mendefinisikan koneksi
perangkat keras.
Prinsip
dalam membuat protokol ada tiga hal yang harus dipertimbangkan, yaitu
efektivitas, kehandalan, dan Kemampuan dalam kondisi gagal di network. Protokol
distandarisasi oleh beberapa organisasi yaitu IETF, ETSI, ITU, dan ANSI.
Tugas
yang biasanya dilakukan oleh sebuah protokol dalam sebuah jaringan diantaranya
adalah :
- Melakukan deteksi adanya koneksi fisik atau ada tidaknya komputer / mesin lainnya.
- Melakukan metode “jabat-tangan” (handshaking).
- Negosiasi berbagai macam karakteristik hubungan.
- Bagaimana mengawali dan mengakhiri suatu pesan.
- Bagaimana format pesan yang digunakan.
- Yang harus dilakukan saat terjadi kerusakan pesan atau pesan yang tidak sempurna.
- Mendeteksi rugi-rugi pada hubungan jaringan dan langkah-langkah yang dilakukan selanjutnya.
- Mengakhiri suatu koneksi.
**
Nah diatas kita sudah bahas apa itu protokol, dan seperti itu lah gambaran umum
protokol
berikutnya
kita akan bahas/diskusi tentang OSI dan TCP/IP
1. OSI
OSI
( Open System Interconnection ) merupakan protokol yang dikembangkan ISO (
International Organization of Standarization ) sekitar tahun 1977, ISO sendiri
merupakan suatu Organisasi yang menyediakan/mengatur standar kerangka
logika terstruktur bagaimana proses komunikasi data berinteraksi melalui
jaringan. Standard ini dikembangkan untuk industri komputer agar komputer dapat
berkomunikasi pada jaringan yang berbeda secara efisien.
OSI
membagi telekomunikasi ke dalam tujuh lapisan. Lapisan dibagi dalam dua kelompok.
Empat lapisan di tingkat pertama digunakan setiap kali pesan lewat dari atau ke
pengguna. Tiga lapisan yang lebih rendah digunakan ketika setiap pesan melewati
komputer host.
Dalam
model referensi OSI terdapat 7 layer, dimana setiap layer memiliki fungsi
jaringan yang berbeda:
-
Layer 7. Application
Aplikasi
yang saling berkomunikasi antar komputer. Aplikasi layer mengacu pada pelayanan
komunikasi pada suatu aplikasi. Contohnya; Telnet, HTTP, FTP, WWW Browser, NFS,
SMTP, SNMP
-
Layer 6. Presentation
Pada
layer ini bertujuan untuk mendefinisikan format data, seperti ASCII text,
binary dan JPEG. Contohnya; JPEG, ASCII, TIFF, GIF, MPEG, MIDI
-
Layer 5. Session
Sesi
layer mendefinisikan bagaimana memulai, mengontrol dan mengakhiri suatu
percakapan (biasa disebut session). Contohnya; RPC, SQL, NFS, SCP
-
Layer 4. Transport
Pada
layer 4 ini bisa dipilih apakah menggunakan protokol yang mendukung
errorrecovery atau tidak. Melakukan multiplexing terhadap data yang datang,
mengurutkan data yang datang apabila datangnya tidak berurutan. Contohnya; TCP,
UDP, SPX
-
Layer 3. Network
Layer
ini mendefinisikan pengiriman data dari ujung ke ujung. Untuk melakukan
pengiriman pada layer ini juga melakukan pengalamatan. Mendifinisikan pengiriman
jalur (routing). Cotohnya; IP, IPX, Appletalk DDP
-
Layer 2. Data link
Layer
ini mengatur pengiriman data dari interface yang berbeda. Semisal pengiriman
data dari ethernet 802.3 menuju ke High-level Data Link Control (HDLC),
pengiriman data WAN. Contohnya; IEEE 802.2/802.3, HDLC, Frame relay, PPP, FDDI,
ATM
-
Layer 1. Physical
Layer
ini mengatur tentang bentuk interface yang berbeda-beda dari sebuah media
transmisi. Spesifikasi yang berbeda misal konektor, pin, penggunaan pin, arus
listrik yang lewat, encoding, sumber cahaya dll. Contohnya; EIA/TIA-232, V35,
EIA/TIA- 449, V.24, RJ45, Ethernet, NRZI, NRZ, B8ZS
2.
TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol)
adalah
standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses
tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan
Internet.
Protokol
TCP/IP dikembangkan pada akhir dekade 1970-an hingga awal 1980-an sebagai
sebuah protokol standar untuk menghubungkan komputer-komputer dan jaringan untuk
membentuk sebuah jaringan yang luas (WAN). TCP/IP merupakan sebuah standar
jaringan terbuka yang bersifat independen terhadap mekanisme transport jaringan
fisik yang digunakan, sehingga dapat digunakan di mana saja. Protokol ini
menggunakan skema pengalamatan yang sederhana yang disebut sebagai alamat IP
(IP Address) yang mengizinkan hingga beberapa ratus juta komputer untuk dapat
saling berhubungan satu sama lainnya di Internet. Protokol ini juga bersifat
routable yang berarti protokol ini cocok untuk menghubungkan sistem-sistem
berbeda (seperti Microsoft Windows dan keluarga UNIX) untuk membentuk jaringan
yang heterogen.
Protokol
TCP/IP selalu berevolusi seiring dengan waktu, mengingat semakin banyaknya
kebutuhan terhadap jaringan komputer dan Internet. Pengembangan ini dilakukan
oleh beberapa badan, seperti halnya Internet Society (ISOC), Internet
Architecture Board(IAB), dan Internet Engineering Task Force (IETF).
Macam-macam protokol yang berjalan di atas TCP/IP, skema pengalamatan, dan
konsep TCP/IP didefinisikan dalam dokumen yang disebut sebagai Request for
Comments (RFC) yang dikeluarkan oleh IETF.
Model ini memiliki 4 layer:
–Application
–Transport
–Internet
– Network
–Application
–Transport
–Internet
– Network
-
Application Layer (layer 4)
Protokol-protokol
pada layer aplikasi TCP/IP menyediakan servis-servis bagi software-software
yang berjalan pada komputer. Layer aplikasi tidak menyediakan software itu
sendiri tapi hanya menyediakan servis-servis yang bisa dimanfaatkan oleh
software yang berjalan pada komputer kita, misalnya Mozilla Firefox yang
berjalan pada komputer kita memanfaatkan protokol HTTP untuk mengakses suatu
halaman web.
Beberapa
protokol yang beroperasi pada layer ini antara lain : HTTP, FTP, POP3, SMTP,
dsb.
-
Transport Layer (layer 3)
Terdiri
dari 2 buah protokol utama : Transmission Control Protocol (TCP) , dan
User Datagram Protocol (UDP).
Menyediakan
servis yang akan digunakan oleh Application Layer, misalnya: HTTP software
meminta TCP untuk menjamin sampainya data pada tujuan, jika terjadi gangguan
pada saat transmisi maka HTTP tidak akan melakukan apa-apa, tapi TCP akan
mengirim ulang data yang hilang dan memastikan sampainya data pada tujuan.
-
Internet Layer (layer 2)
Menyediakan
fungsi IP addressing, routing dan penentuan path terbaik
Protokol
yang paling terkenal adalah protokol IP (satu2nya protokol pada layer ini di
TCP/IP)
-
Network Access Layer (layer 1)
Mendefinisikan
protokol-protokol dan juga hardware yang digunakan untuk pengiriman data
misalnya cabling, pemberian header dan trailer sehingga data bisa melewati
tipe-tipe network yang berbeda topologi, mentransmisi data yang berupa bits ke
jaringan, dsb.
Protokol
pada layer ini antara lain Ethernet pada jaringan LAN atau PPP pada WAN, juga
termasuk Frame Relay.
KESIMPULAN
:
PERBEDAAN
- OSI layer memiliki 7 buah layer, dan TCP/IP hanya memiliki 4 Layer.
- TCP/IP layer merupakan “Protocol Spesific”, sedangkan OSI Layer adalahProtocol Independen.3.
- Layer teratas pada OSI layer, yaitu application, presentation, dan sessiondirepresentasikan kedalam 1 lapisan Layer TCP/IP,yaitu layer.
- Semua standard yang digunakan pada jaringan TCP/IP dapat diperoleh secaracuma-cuma dari berbagai komputer di InterNet, tidak seperti OSI.
- Perkembangan ISO/OSI tersendat tidak seperti TCP/IP.
- Untuk jangka panjang, kemungkinan TCP/IP akan menjadi standart dunia jaringankomputer, tidak seperti OSI.
- OSI mengembangkan modelnya berdasarkan teori, sedangkan TCPmengembangkan modelnya setelah sudah diimplementasikan.
- TCP/IP mengombinasikan presentation dan session layer OSI ke dalam applicationlayer.
- TCP/IP mengombinasikan data link dan physical layers OSI ke dalam satu layer.
- TCP/IP lebih sederhana dengan 4 layer.
- TCP/IP lebih kredibel karena protokolnya. Tidak ada network dibangun dengan protokol OSI,walaupun setiap orang menggunakan model OSI untuk memandu pikiran mereka.
PERSAMAAN
Persamaan
antara model OSI dan TCP/IP antara lain :
1) Keduanya memiliki layer
(lapisan).
2) Sama – sama memiliki Application
layer meskipun memiliki layanan yang berbeda.
3) Memiliki transport dan network
layer yang sama.
4) Asumsi dasar keduanya adalah
menggunakan teknologi packet switching.
5) Dua-duanya punya transport dan
network layer yang bisa diperbandingkan.
6) Dua-duanya menggunakan teknologi
packet-switching, bukan circuit-switching ( Teknologi Circuit-Switching
digunakan pada analog telephone).
7) TCP/IP layer merupakan “Protocol
Spesific”, sedangkan OSI Layer adalah “Protocol Independen”